LISTED : 5 + 1 BEST NON "HOLYWOOD CREATION" MOVIES
Referensi gue soal film asing non Hollywood memang kurang, gue bukan pendatang tetap di Festival Jiffest, festival film Prancis dan semacamnya. Tapi beberapa film yang pernah gue lihat bolehlah dijadikan tema disini dan sekaligus yang lumayan menarik. Sengaja dikasih 5 + 1 karena urutan 1 udah ditempati 'Children of Heaven' yang udah dibahas sebelumnya, jadi ada tambahan lima lagi.
1. Children of Heaven (1997)
2. Nuovo Cinema Paradiso (1989 - Italia)
Director : Giuseppe Tornatore
Cast : Salvatore Cascio, Phillipe Noiret, Marco Leonardi
Diawali panggilan telepon kepada seorang pembuat film di kota Roma, Toto. Kabar yang mengejutkan karena teman masa kecil di Kota kelahirannya Alfredo telah wafat. Dilanjutkan ke flashback perjalanan Toto dari kecil yang kehilangan ayahnya pada PD II, berteman baik dengan seorang pemutar film satu2nya bioskop di kota kelahirannya (lupa namanya). Why i like it ? karena permainan emosi, dan kedalaman ceritanya betul2 membekas, kisahnya mungkin sudah sering diulang2 di beberapa film, but cerita yang emosional sekaligus sentimentil ini lebih universal. Tanpa disadari, sebenarnya kedekatan Toto kecil kepada Alfredo selain ketertarikannya pada film juga mencari sosok ayahnya yang hilang, dan Alfredo merasakan hal yang sama karena (kalo gak salah) tidak memiliki putra. Plus Toto's Love Story nya pun lumayan mengahrukan, kehilangan kontak dengan Elena dan sampai 30 tahun kemudian dia tidak pernah menikah, masih penasaran akan love story-nya yang terdahulu. Napak tilas Toto tua juga penggambarannya sangat bagus.
Best Moment :
Toto setelah pemakaman Alfredo memutar kembali adegan2 'sensor' yang ternyata disimpan dengan baik oleh Alfredo, gak terasa kenangan ini membuatnya menitikkan air mata.
3. La Vita e Bella - a.k.a - Life is Beautiful (1997 - Italia)
Director : Roberto Benigni
Cast : Roberto Benigni, Giorgio Cantarini, Nicoletta Braschi
Disini lebih dikenal dengan Life is Beautiful yang memenangkan Oscar antara lain melalui aktor terbaik. Tentang Yahudi Italia jaman PD II, Guido sedari masa mudanya selalu ingin menyenangkan orang. Beristrikan Non Yahudi Dora dan memiliki seorang putra Giosue. Guido dijebloskan bersama Giosue ke Kamp Konsentrasi Nazi, kisah pun berjalan tentang bagaimana ia mencoba bertahan hidup dan menyelamatkan anak dan isterinya dari pemusnahan, tetapi dengan cara yang harus dimengerti sang anak yang sama sekali buta tentang kekejaman. Nonton film Drama sekaligus komedi ini rasanya seperti ada perasaan haru tapi juga lucu bagaimana Guido berpura2 kepada Giosue bahwa mereka disini hanya menjalani permainan yang berhadiah Tank dengan segala cara. Film berkesan karena akting Benigni yang sangat meyakinkan dan karena tema kemanusiaan yang diceritakan (dari sudut pandang manapun).
Best Moment :
Funny - Ketika Guido menerjemahkan kata2 si Komandan Jerman ke Bhs Italia dengan maksud menenangkan anaknya, tentu saja orang lain yang ada disitu 'bengong'.
4. Sen to Chihiro noKamikakushi - a.k.a - Spirited Away (2001 - Jepang)
Director : Hayao Miyazaki
Cast : karena ini film animasi kayaknya gak usah ditulis pengisi suaranya (karena emang gak kenal).
Jepang memang kayaknya raja animasi dan animasi lepas ini salah satu yang terbaik. Ini seperti ALice in Wonderland atau The Wizard of Oz dengan rasa Asia / Jepang, sang tokoh Chihiro tersesat di dunia ghaib (bedanya dengan Barat, asia lebih percaya hal-hal mistik) terus bertemu dengan sekumpulan jin-jin layaknya manusia dan mencoba bertahan untuk menyelamatkan orang tuanya yang dikutuk menjadi Babi. Mengesankan, karena gambar2nya serasa hidup walau tokohnya aneh2. Kita seperti diajak melihat dunia jin layaknya dunia manusia, ada Hotel, Restoran, Kereta banyak lah.
Best Moment :
Ketika Chihiro harus melayani Jin yang paling menjijikkan di kamar pemandian sementara yang lain gak ada yang mau, padahal yang lain itu adalah bangsa jin.
5. Lock, Stock and Two Smoking Barrels - (2000 - Inggris)
Director : Guy Ritchie
Cast : Vinnie Jones, Jaosn Flemyng, Nick Moran
Tadinya judul diatas mau Non English Language, tapi gue inget film yang satu ini dari Inggris, tapi bukan produk Hollywood. Vinnie Jones ex Pesepakbola (Chelsea) juga maen disini ceritanya sih sebenernya gak rumit2 amat, tentang Bandit di London plus humor satir yang gelap khas British, yah kayaknya itulah yang bikin menarik. Mungkin bisa dibandingin seperti film-filmnya Quentin Tarantino, atau film2 independen yang lain.
Best Moment :
Gak sengaja kumpulan Bandit ketemu Polisi Lalu Lintas culun yang mergoki mereka, dan ketika ikut digaruk ke Van mereka, salah satunya nanya apakah dia sudah pingsan ? dan ternyata belum, dia pun berkata dengan logat kental nya 'F***' lalu beramai-ramai gebukin polisi naas tadi.
6. Unknown (artinya gue ga tau judulnya and kapan rilisannya tapi yang jelas dari Korea Selatan)
Director & Cast : Teuing !!! (Ga tau - Sunda)
Ini film pernah gue tonton di Teve Swasta, dan kebeneran gak dari awal. Tapi gue seneng dan tertarik terus nonton sampe abis. Pokoknya tentang anak yang manja dan sedikit badung yang dititipkan si Ibu kepada Neneknya yang udah Jompo banget di daerah pedesaan. Si Nenek sabar banget ngelayani kemauan si Cucu yang badung (neneknya ini udah gak bisa bicara tapi bisa denger dengan jelas). Yah kira2 gitu lah, sampai beberapa hari kemudian dijemput si Ibu dan baru si cucu ini merasa kehilangan kasih sayang neneknya tadi. Mungkin ada yang tau apa judul film ini ? yang jelas bukan Film TV karena yang gue tonton di teve berbentuk 'Widescreen' (Yang hitam diatas dan dibawah layar).
Best Moment :
Anak itu agak menangis ngelihat neneknya ternyata ngeberesin mainan nya yang berantakan, mungkin secara gak sadar juga ngerasa bersalah atas perlakuannya sama sang nenek.
1. Children of Heaven (1997)
2. Nuovo Cinema Paradiso (1989 - Italia)
Director : Giuseppe Tornatore
Cast : Salvatore Cascio, Phillipe Noiret, Marco Leonardi
Diawali panggilan telepon kepada seorang pembuat film di kota Roma, Toto. Kabar yang mengejutkan karena teman masa kecil di Kota kelahirannya Alfredo telah wafat. Dilanjutkan ke flashback perjalanan Toto dari kecil yang kehilangan ayahnya pada PD II, berteman baik dengan seorang pemutar film satu2nya bioskop di kota kelahirannya (lupa namanya). Why i like it ? karena permainan emosi, dan kedalaman ceritanya betul2 membekas, kisahnya mungkin sudah sering diulang2 di beberapa film, but cerita yang emosional sekaligus sentimentil ini lebih universal. Tanpa disadari, sebenarnya kedekatan Toto kecil kepada Alfredo selain ketertarikannya pada film juga mencari sosok ayahnya yang hilang, dan Alfredo merasakan hal yang sama karena (kalo gak salah) tidak memiliki putra. Plus Toto's Love Story nya pun lumayan mengahrukan, kehilangan kontak dengan Elena dan sampai 30 tahun kemudian dia tidak pernah menikah, masih penasaran akan love story-nya yang terdahulu. Napak tilas Toto tua juga penggambarannya sangat bagus.
Best Moment :
Toto setelah pemakaman Alfredo memutar kembali adegan2 'sensor' yang ternyata disimpan dengan baik oleh Alfredo, gak terasa kenangan ini membuatnya menitikkan air mata.
3. La Vita e Bella - a.k.a - Life is Beautiful (1997 - Italia)
Director : Roberto Benigni
Cast : Roberto Benigni, Giorgio Cantarini, Nicoletta Braschi
Disini lebih dikenal dengan Life is Beautiful yang memenangkan Oscar antara lain melalui aktor terbaik. Tentang Yahudi Italia jaman PD II, Guido sedari masa mudanya selalu ingin menyenangkan orang. Beristrikan Non Yahudi Dora dan memiliki seorang putra Giosue. Guido dijebloskan bersama Giosue ke Kamp Konsentrasi Nazi, kisah pun berjalan tentang bagaimana ia mencoba bertahan hidup dan menyelamatkan anak dan isterinya dari pemusnahan, tetapi dengan cara yang harus dimengerti sang anak yang sama sekali buta tentang kekejaman. Nonton film Drama sekaligus komedi ini rasanya seperti ada perasaan haru tapi juga lucu bagaimana Guido berpura2 kepada Giosue bahwa mereka disini hanya menjalani permainan yang berhadiah Tank dengan segala cara. Film berkesan karena akting Benigni yang sangat meyakinkan dan karena tema kemanusiaan yang diceritakan (dari sudut pandang manapun).
Best Moment :
Funny - Ketika Guido menerjemahkan kata2 si Komandan Jerman ke Bhs Italia dengan maksud menenangkan anaknya, tentu saja orang lain yang ada disitu 'bengong'.
4. Sen to Chihiro noKamikakushi - a.k.a - Spirited Away (2001 - Jepang)
Director : Hayao Miyazaki
Cast : karena ini film animasi kayaknya gak usah ditulis pengisi suaranya (karena emang gak kenal).
Jepang memang kayaknya raja animasi dan animasi lepas ini salah satu yang terbaik. Ini seperti ALice in Wonderland atau The Wizard of Oz dengan rasa Asia / Jepang, sang tokoh Chihiro tersesat di dunia ghaib (bedanya dengan Barat, asia lebih percaya hal-hal mistik) terus bertemu dengan sekumpulan jin-jin layaknya manusia dan mencoba bertahan untuk menyelamatkan orang tuanya yang dikutuk menjadi Babi. Mengesankan, karena gambar2nya serasa hidup walau tokohnya aneh2. Kita seperti diajak melihat dunia jin layaknya dunia manusia, ada Hotel, Restoran, Kereta banyak lah.
Best Moment :
Ketika Chihiro harus melayani Jin yang paling menjijikkan di kamar pemandian sementara yang lain gak ada yang mau, padahal yang lain itu adalah bangsa jin.
5. Lock, Stock and Two Smoking Barrels - (2000 - Inggris)
Director : Guy Ritchie
Cast : Vinnie Jones, Jaosn Flemyng, Nick Moran
Tadinya judul diatas mau Non English Language, tapi gue inget film yang satu ini dari Inggris, tapi bukan produk Hollywood. Vinnie Jones ex Pesepakbola (Chelsea) juga maen disini ceritanya sih sebenernya gak rumit2 amat, tentang Bandit di London plus humor satir yang gelap khas British, yah kayaknya itulah yang bikin menarik. Mungkin bisa dibandingin seperti film-filmnya Quentin Tarantino, atau film2 independen yang lain.
Best Moment :
Gak sengaja kumpulan Bandit ketemu Polisi Lalu Lintas culun yang mergoki mereka, dan ketika ikut digaruk ke Van mereka, salah satunya nanya apakah dia sudah pingsan ? dan ternyata belum, dia pun berkata dengan logat kental nya 'F***' lalu beramai-ramai gebukin polisi naas tadi.
6. Unknown (artinya gue ga tau judulnya and kapan rilisannya tapi yang jelas dari Korea Selatan)
Director & Cast : Teuing !!! (Ga tau - Sunda)
Ini film pernah gue tonton di Teve Swasta, dan kebeneran gak dari awal. Tapi gue seneng dan tertarik terus nonton sampe abis. Pokoknya tentang anak yang manja dan sedikit badung yang dititipkan si Ibu kepada Neneknya yang udah Jompo banget di daerah pedesaan. Si Nenek sabar banget ngelayani kemauan si Cucu yang badung (neneknya ini udah gak bisa bicara tapi bisa denger dengan jelas). Yah kira2 gitu lah, sampai beberapa hari kemudian dijemput si Ibu dan baru si cucu ini merasa kehilangan kasih sayang neneknya tadi. Mungkin ada yang tau apa judul film ini ? yang jelas bukan Film TV karena yang gue tonton di teve berbentuk 'Widescreen' (Yang hitam diatas dan dibawah layar).
Best Moment :
Anak itu agak menangis ngelihat neneknya ternyata ngeberesin mainan nya yang berantakan, mungkin secara gak sadar juga ngerasa bersalah atas perlakuannya sama sang nenek.
posted by Andrian at
6:31 PM
6 Comments:
Sekarang saya coba berperan menjadi seorang kritikus film, bukan lagi your friend, hahaha (emang biasanya saya berperan sbg your friend? Enggak juga!) Tapi, saya mau mengkritik dari segi... uhm, apa yah? Validitas? Sebenarnya jelas gak mungkin kalo mau diukur segi validitas, soalnya ini kan opini pribadi! Tapi, sepribadi-pribadinya opini, kalo sudah disuguhkan pada publik harus juga ada "landasan teori"-nya! Iya toh!! Maksudnya, yah jangan sampai memilih film2 yg tidak "bermutu".
Pertanyaannya, SUDAH BERAPA FILM NON-HOLLYWOOD YANG SAUDARA TONTON SEHINGGA BERANI MENGELIST FILM2 TERSEBUT?
Hehehe... Asik yah maen kritikus2an!
Tapi, temen saya ada yang emang TERGILA2 sama LIFE IS BEAUTIFUL!! Bagus filmnya... Tapi, impresi saya tidak sedalam yang didapat temen saya itu... and that u have too maybe! Entah kenapa..
Udah pernah nonton Goodbye Lenin, Lola, ato apa? Lupa aku.. tapi udah pernah nonton, Ameros Peres? Entah.. hihi. Tapi bagus! Eh, udah pernah kita omongin yah? Lupa aku..
Waduh ditembak deh gue.. Kalo udah berapa banyak yah ga tau juga, lupa. Kalo soal validitas balik lagi ke persoalan pertama, selera pribadi he he he sesuai dengan 'judul' blog ini : My Confessions. Syukur kalo diterima publik kalo gak yah ga pa pa, boleh mendebat, boleh mengkritisi.
Kayaknya yang Ameros Peres belum deh. Film dari mana yah ?
I mean like this :
Amerika itu sering bilang kalo juara NBA, American Football NFL, Ice Hockey NHL, Baseball MLB sebagai juara dunia. Oh Come on.. Kompetisinya kan cuma berputar2 sekitar Amrik Utara tapi berani mengklaim dirinya Juara Dunia ? Ya dimana juga mereka ngukurnya ? Apakah yang dinamakan dunia itu adalah U.S.A ? Yang laen ngontrak he he he. Membela diri neh ceritanya...
Wait..wait, maksudmu apa? Aku kan nggak bilang kalo yang non-amrik itu jelek!! Gimana toh? I didn't say anything malah about USA!! Terus terang, saya juga males kalo smua2nya diukur dari segi Amrik! Tau gak? Bahkan orang Amrik sendiri juga apresiasinya pada film gak setinggi mereka yang diluar Amrik. Maksudnya, banyak juga orang Amrik yang kuper! Jadi, boro2 liat film orang, liat film sdr aja gak pernah! (Kok jadi ngelantur? Malah sepertinya "kita" yang "kena" makan Amrik, hehe). Intinya, memang dunia ini bukan Amerika, dan jangan sampai jadi Amerika kalo bisa!!
Jadi, bagus juga reviewmu tentang film2 non-hollywood ini. Because USA's is note everything memang!!
Ameros Peres? Film mexico. Kalo udah nonton itu, aku jamin deh pasti kamu masukin ke listmu!! hehehehe...
Lho maksudku tentang amerika itu bukan hal itunya(walau setuju banget dengan pendapatmu tentang amrik itu). Tapi mereka sendiri mengukur sesuatu (kayak Juara Dunia tadi) based on their .. apa yah ? kesombongan ? jadi relasi nya dengan validitas tadi itu lho. Pake ukuran apa mereka meng-klaim sebutan 'Juara Dunia' nya tersebut ? tapi pada akhirnya yah kok jadi dianggap ya udah lah gimana mereka aja.
Itu lho maksudnya, jadi aku pun ngukur list itu pake 'rasa sendiri' he he he
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home