Book Review : Melihat Jendela Hati
Publisher : Escaeva (2006)
Writer : Mindo
Price : Rp. 36.000,-
Keseharian di penatnya Jakarta ditangkap dengan sketsa dari sudut pandang yang berbeda oleh seorang Mindo, pekerja komuter Bogor-Jakarta (hikss..my hometown tuh). Menarik untuk disimak, karena dari sudut pandang tersebut rupanya dia seakan mendapatkan pencerahan untuk menjadikan hidup ini lebih berarti, dan lebih untuk bisa bersyukur. Dibawakan dengan bahasa yang kadang campur aduk namun simpel, mungkin secara tidak langsung kita juga pernah mengalami namun jarang mengamati.
Melalui buku ini kita seperti diajak melihat kalau sebenarnya di belantara Jakarta masih banyak terdapat bulir-bulir kebajikan hanya mungkin tertutup oleh kabut yang diciptakan sendiri. Yang pertama aku rasakan dari buku ini adalah nostalgia, ya nostalgia ketika aku sendiri masih jadi orang komuter Bogor-Jakarta. Bagaimana dia menyebutkan UKI sebagai terminal bayangan bus bogor, kemudian komdak dan tempat-tempat lainnya. Man, pikiranku melayang jauh menembus laut Jawa rasanya.
Yang kedua adalah penuturannya yang sangat humanis. Jakarta yang dideskripsikan Mindo bukan Monas, TMII, ancol atau venue-venue yang terkenal lainnya. Tapi jembatan penyeberangan, perempatan lampu merah. Memotret segala tingkah laku manusia dari beberapa sisi tanpa bermaksud menghakimi atau menggurui.
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home