Thursday, January 24, 2008

My Life would not be the same (and easy) anymore

Gue udah ikutan IAP beberapa hari belakangan ini. IAP adalah program pengenalan dan pelatihan akademik bagi para mahasiswa internasional yang akan mengikuti perkuliahan di seluruh perguruan tinggi di Australia. Kolega sekelasku datang dari berbagai macam negara baik asia, afrika, maupun oceania.

Tugas-tugas sudah mulai menumpuk, itulah makanya gue taruh judul seperti diatas. Banyak hal yang bisa dipelajari selama IAP ini. Sistem perkuliahan disini mengadopsi gaya western. Mahasiswa diharapkan berkontribusi aktif di kelas, ibaratnya kalo gak ada masukan apa-apa kurang dianggap seperti manusia. Yang membuat halangan bagi sebagian rekan dari Indo sebenerna adalah faktor bahasa. Buat rekan dari beberapa negara lain terutama yang eks jajahan Inggris, bahasa inggris adalah bahasa kedua sehingga mereka sudah terbiasa dengan bahasa inggris yang panjang dalam conversation. Pada mulanya beban ini lumayan mengganggu. Sulit sekali rasanya mengungkapkan pendapat dengan baik, bahasa inggris gue ternyata masih belepotan. 6 bulan belajar tiap hari seperti hampir tak berbekas (karena lama tdk dibiasakan) dan agak minder awalnya. Untunglah mereka gak terlalu peduli bahasaku baik atau tidak.

Ada hal lain yang sangat mengganggu. Sudah banyak sih peringatan yang bilang kalo anak2 dari jazirah Asia selatan (India, Srilangka, Maladewa dll) sering melecehkan orang lain, dulu aku anggap hanya hal yang biasa saja. Ternyata mau gak mau gue harus bilang, sebagian besar mereka memang begitu, sombong gak menghargai pendapat orang dan ingin jadi pusat perhatian. Grup diskusi tadi, di kelompok gue banyak orang dari daerah tersebut, apa yang terjadi ? gue dan satu teman dari Vietnam dianggap hampir tidak ada !! Dan pendapat2 mereka sebenarnya gak terlalu berbobot. Sebal banget, ingin rasanya gamparin mereka satu persatu. Gak semua, ada bapak2 dari Nepal yang mau bergaul dan menghargai orang.

Hari kamis (24 Jan 08) setelah sesi kelas selesai, kami berkeliling kota Adelaide. Tur ini dipimpin oleh satu guide dari Adelaide Explorer. Kami juga melewati stadion Adelaide oval, dimana hari ini ada pertandingan kriket internasional antara Australia vs India. Tidak ada hal yang terlalu baru buatku karena sebagian kota sudah aku jelajahi pada minggu pertama gue di kota ini.

Mates, that's all for today...

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home