Sunday, September 14, 2008

Death Magnetic review


Isu apakah yang paling hangat tiap kali Metallica hendak merilis album baru? Ya, yakni apakah yang akan mereka suguhkan kali ini. Setelah Black album yang ‘fenomenal’ dari sisi komersialitas, semua rilisan Metallica (Load s.d. St. Anger) akan berakhir dengan komentar 'oh yah begitu aja ya' bahkan mungkin kekecewaan.

Kali ini, datanglah Death Magnetic, setelah belasan tahun diproduseri sang Pop-Rock/Metal produser Bob Rock, Rick Rubin, datang dengan sejuta harapan bagi para old-school fans akan hadirnya kembali Metallica si raja thrash metal. Didengung-dengung kan sebagai neo-..And Justice for All, pada awalnya DM terlihat menjanjikan. Benarkah?

Rick Rubin memang meminta mereka untuk kembali ke proses kreatifitas awal, kembali ke root mereka dan sound distorsi tebal yang merupakan trade mark yang menahbiskan Metallica sebagai pionir trash metal di era 80an. Rasanya Rick Rubin lupa kalau Metallica yang sekarang adalah Metallica berumur 40-an yang punya perbedaan spirit dan visi dengan Metallica 20 tahun yang lalu. Metallica yang lelah dengan berbagai sorotan serta kontroversi. Metallica yang kebapakan, yang memiliki tanggung jawab yang berbeda.

DM menjanjikan dari sisi sounds, ya, sound distorsi tebal telah kembali walau lebih 'clean' dengan mixing digitalnya , sound distorsi cempreng di St. Anger dan sound tipis pasca Black Album ditinggalkan, snare drum kaleng hilang, namun, rasanya pengaruh Bob Rock masih tetap kentara. Setidaknya masih banyak materi groovy model Load-Reload (bahkan stanger) yang terulang-ulang dan masih kental terasa.

DM dibuka dengan That Was Just Your Life yang menghentak, bertempo cepat. Disusul 2 lagu ber-mid tempo, The End of The Line dan Broken, Beat & Scarred. The Day That Never Comes mengingatkan pada One, bertempo lambat di awal dan diakhiri encore menghentak, walau dengan double solo yang lucu. All Nightmare Long dan Cyanide sebenarnya hanya medioker material yang disispkan di sini. Entah kenapa Metallica merilis Cyanide sebgai salah satu single. Power Ballad The Unforgiven III dimulai dengan dentingan piano, suatu hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Single berikutnya The Judas Kiss dengan panjang 8 menit, kembali dengan beat cepat disusul Suicide & Redemption lagu tempo sedang dan sedikit bluesy, terakhir ditutup My Apocalypse single ke empat dari DM yang cendeung mrip Dyers' Eve.
Satu kritik terhadap DM, mereka cenderung mencampuradukkan banyak model riff dalam sau lagu sehingga terkadang satu materi tidak terbangun dengan komposisi yang rapi, tidak lagi intro-bridge-chorus-endcore. ...And Justice yang komposisnya lumayan rumit masih terbangun dalam fondasi yang sangat baik (kecuali mixing non-audible bass yang mengecewakan). Ibarat menyuguhkan es teler dengan terlalu banyak isi.

Overall, banyak kredit yang dapat diberikan terhadap DM. Pertama, keterlibatan Trujillo di semua materi DM, kemudian kembalinya solo Hammett. Solo Hammett tidak pernah terdengar istimewa sejak dulu, namun tetap ada yang kurang dari album Metallica pasca Black Album setlah porsi solo Hammett menjadi jauh lebih simple di Load/Reload atau bahkan hilang di St. Anger. Lalu, oke welcome back Metallica.

Akan tetapi DM juga tidak menjadi terlalu istimewa, nice try but it’s not even close to their quality. Metallica terjebak antara keinginan kembali ke masa lalu dengan dimensi ‘masa kini’ menjadikan DM hanya kembali masuk dalam jajaran diskografi album Metallica, namun rasanya bukan sebagai sesuatu yang monumental, laksana Black album, Justice, Kill, atau bahkan Ride.

Monday, July 21, 2008

Recent listenings

(i am a copycat....huahahaha.... i'm sorry Ruud)
Recently, i am listening to these 'jadul' materials, evtho it's not so 'jaduls'. If you don't know what 'jadul' mean, 'jadul' is 'lawas'...meaning? 'Urdu' d'oohh....old materials bro..(but not old fashion).

...not in alphabetical order..

- Vicarious TOOL (10,000 days; 2006)
- Jambi TOOL (10,000 days; 2006)
- Schism TOOL (Aenima; 1996)
- Ticks & Leeches TOOL (Lateralus; 2001)
- A PERFECT CIRCLE (Thirteenth Step; 2003; a side project of Maynard James Keenan, TOOL's lead vocalist, and this album is quite similar with other TOOL's albums)

(darnn...Maynard James Keenan is a bloody genius!!!)

- Sleeping Giant MASTODON (Blood Mountain; 2006)
- The Wolf is Loose MASTODON (Blood Mountain; 2006)
- I Write Sins not Tragedy PANIC! AT THE DISCO (I forgot the album title)
- Chant FOURPLAY (Between the Sheet; 1994)
- Let Me Go 3 DOORS DOWN (Seventeen days; 2004)
- Landing in London 3 DOORS DOWN (Away from the sun; 2001)
- Away From The Sun 3 DOORS DOWN (Away from the sun; 2001)

Adelaide in a recent month had a few gigs, Children of Bodom, Joe Satriani, Opeth, Messhugah,... none of these shows had attended. Blame it on the bloody exams.

Friday, June 27, 2008

Shattered glasses of my broken affection

A day in life, the day I won’t put in my chronicle of journey
As days go by, as time ticks so slowly, followed by the wind blows

Shattered pieces of my broken affection give me wings to fly whenever I want
Why I am choosing to stay? For those? or for love?

I am loosing my control, my mind my dear…

I am loosing my eclectic control
Removed by the ship of my state of heart
Whispering me.. sail away …. sail away

I am here for my hope
Crawled and faded away along with my shattered pieces

I am ready to stay… yet again
Standing on my weaknesses…

Sunday, June 08, 2008

three dots resemble to three lines in a chapter

Missing you in different translation and even interpretation...
Losing you is a disaster within the deepest spacious hollow room of heart
All I need is affection, beneath the cloud darkest hour

Tuesday, May 20, 2008

Recent Studyings and Listenings

Recent Subject Studying :

1. Accounting Essential for Decision Makers
Corporate Governance, Ethics, Cash Flow Estimation, ROA/ROE ....

2. Principle of Finance
Equity Value, Market Value, WACC......

3. Quantitative Methods
Unit Roots, Hypothesis Testing, Durbin-Watson T-Stat...

Even though i have to study those subjects above, in between and occasionally, i have listening to these great recording albums and singles i have not been heard before. These are the best among the best :

1. Mastodon - Blood Mountain (2006)
2. Tool - Opiate (EP, 1992), Undertow (1993), Aenima (1996), Lateralus (2001), 10,000 days (2006)
3. Porcupine Tree - In Absentia (2002)
4. Opeth - Blackwater Park (1999)
5. Killswitch Engange - The Arms of Sorrow (single)
6. Fourplay - Between The Sheets (1991)
7. Motorhead - The Essential
8. Alice in Chains - The Essential
9. Three Doors Down - Away From The Sun (2001), 17 Days (2004)
10. Rammstein - Sensucht (1997), Reise, Reise (2002), Rosenrot (2004), Herzeleid (1994)

Friday, May 16, 2008

Life on May

Wake up and smell a cup of coffee, read the morning newspaper..you gotta be kidding huh..

Nope, that's not such a life for me lately. As student i am having experience of stay awake a night or two, become a Barr-Smith buddy (if you don't know who he is just check my uni's website), condemn my BC's group mates for their less enthusiasm, read several books (some make me want to puke) and give the best hats off to my colleagues for their inspiration.

But, hey ... I love myself being a student once more, it's my process of learning. Stop whining and complaining, I'm ready to roll..

Monday, May 12, 2008

Mastodon Rocks !!!!

Mastodon? Who the hell are they? It's sumthin' that came up into mind when i read a review in a metal magz several months ago. So, my curious (haha is there any?) is ended and my thirst of a new - but having a sort of vintage classic metal riffs and beats - is quenched with Mastodon's Blood Mountain (2006), their third album. While my ears were still bombarded with a great groovy prog beat and coarse lyrics blend of Tool, I listened to Mastodon for the very first time.

'The Wolf is Loose' is the first song that makes me attracted to Mastodon. It begins with a short exaggerating drums beat intro by Bran Dailor, followed by guitar and bass kick in with the thrash metal tempo, suitable for any old-school adorer. 'The Wolf..' is a typical metal song that reminds you to Megadeth's 'FFF', Metallica's 'Metal Milita', Slayer's 'Raining Blood' and even Overkill's 'Infectious' (if you have listened any). A stage song it is.


'Colony of Birchmen' is another crucial number from Blood Mountain. Awarded as the metal song of the year 2006 by Metal Hammer, 'Colony..' gives a diferrent perspectives, as it's combined a hard speed beat with a little part of progressive-rock in the encore. 'Sleeping Giant' is really an attractive progressive track that can be compared with the darkness side of Reign in Blood's Slayer. I love its opening and the solo is also awesome.




Lyrics? they're good at it. eg. the title: Colony of Birchmen is a homage of the Genesis' 'The Colony of Slippermen' from The Lamb Lies on Broadway, Bran's fave album, which is coincidently, one of my fave bands.

Overall, Mastodon is almost the whole things I have been searching from a metal band. As I might expected, they have presented the need and soul of heavy metal in the millenium, completely. Don't miss their next show if they're coming to your town!!!

check them out:
  • Official Mastodon Website

  • download their materials freely at:
  • MySpace Mastodon
  • I'm a United fan



    The date, 7th May 2008, the match was Adelaide United versus Pohang Steelers from Korea, the venue is Hindmarsh Stadium, the day i have commited myself as an Adelaide United fan...

    Saturday, April 12, 2008

    Indonesian dan kumpul-kumpul

    Catatan: Bakal banyak yang kontra dengan tulisan di bawah ini, banyak yang akan tidak setuju, ini adalah bagian dari keterbukaan berpikir walau isinya mungkin dangkal. Dan saya tidak perlu meminta maaf atas isi dari tulisan ini apabila menyinggung satu pihak. Maafkan saya atas ketidakmauan saya untuk meminta maaf.

    Kenapa sih orang Indonesia itu senang dan sering bikin acara kumpul-kumpul? Bahkan ada pepatah (yang sama sekali tidak berlaku buat gue) "Mangan ora mangan sing penting kumpul" alias Makan gak makan asal ngumpul (kebalikan buat gue: Kumpul Gak Kumpul yang penting makan). Beberapa orang western bahkan menganggap kesukaan orang-orang indo untuk ngumpul-ngumpul adalah luar biasa, sehingga ada yang salut dan iri akan kebiasaan ini.

    Bagi saya, tidak ada yang salah dan mungkin banyak manfaatnya. Tapi perhatikan ini: ada hasil riset yang mengatakan banyak mahasiswa Indo yang merasa terisolasi ketika belajar di luar negeri. Hal yang sebenarnya tidak terlalu jadi beban buat ku, mungkin ini dikarenakan banyak mahasiswa Indo yang terlalu menggantungkan nasibnya kepada rekan-rekan sejawat yang mereka pikir senasib dan sepenanggungan. Perhatikan pula bahwa ternyata di luar negeri banyak sekali kumpulan-kumpulan atau organisasi-organisasi sejenis asal tanah air dan tiba-tiba hampir semua merasa sangat cinta budaya sendiri, hal yang justru sangat jarang mereka lakukan di tanah air.

    Mungkin saking senangnya bersosialisasi kadang-kadang banyak momen yang tidak perlu mati-matian dijadikan suatu acara atau seremoni semerta-merta menjadi satu keharusan untuk dirayakan. Kalau mau jujur inti nya sih cuma pengen kumpul-kumpul, ujung-ujungnya? Pemborosan. Yah pemborosan. Saya tidak anti sosialisasi kumpul-kumpul ala orang Indonesia kebanyakan, yang jadi masalah buat saya pribadi adalah terlalu sering ada acara begini di momen-momen yang tidak penting atau tidak terlalu penting. Berapa banyak keuntungan cafe-cafe di Indo dari acara arisan-arisan tidak terlalu penting dan cuma menghabiskan duit suami? Itulah mungkin kenapa banyak didirikan tempat semacam itu.

    Mungkin ada yang heran apa sih perlunya tulisan ini? Yah karena ternyata di negeri seberang, beribu kilometer dari Indo, ternyata kebiasaan itu masih 'dilestarikan'. Intinya buatku, kemungkinan orang-orang Indo ini kebanyakan tidak PeDe kalau tidak ada orang Indo lain, walau penelitian untuk hal ini mungkin belum ada. Mungkin memang orang-orang Indo tidak bisa 100% mandiri untuk jadi seseorang. Mau bukti? Hanya segelintir orang di tanah air yang berani berbeda. Hanya sedikit yang mantap untuk menjadi minoritas untuk pendirian yang kuat. Kebanyakan ya ikut arus. Dalam sistem voting kita pun ternyata juga demikian, ada istilah kuorum, 2/3 suara atau sejenis nya untuk menentukan hasil dari voting. Sampah.

    Sekali lagi, mohon maaf atas ketidakmauan saya untuk minta maaf terhadap siapapun juga yang merasa tersinggung atas tulisan saya ini. Ini adalah bentuk kespontanan saya dari hasi perasan otak campuran kanan-kiri yang mungkin merasa sedikit terganggu, tapi yang juga saya syukuri atas nikmat dari Nya. Bahwa ternyata saya masih bisa berpikir...

    Pictures from Adelaide