Tuesday, February 26, 2008

Why does Adelaide not need another skyscraper?

There are several reasons to answer such question above. Adelaide is already great with its beautiful surroundings and fantastic old-but marvelous-architectural building style. Some of the Eastern fellas - NSW and Vic's guys - call Adelaide is a dull place, such a boredom. Not for me mates. Adelaide is famous for its metropolitan sense with no hassles. Such a perfect place for those who appreciate arts. Even Ben Folds, an American Singer, has decided to live here. So why we have to change it? Why that nearby the Victoria Square another Skyscraper is being built right now? Modernize the landscape to adapt the modern contemporary era? I tell you mates, money talks.. (Andrian R. Lesmana)

Thursday, February 14, 2008

Adelaide Street Circuit 6th Corner











Di Tikungan ini tahun 1994, Michael Schumacher memastikan gelar juara dunia nya yang pertama. Di crossroad Flinders Street ini Schummi mengirimkan Hill ke Pitstop untuk kemudian tidak lagi melanjutkan lomba. Dan disinilah kemudian tanggal 14 Februari 2008 gue berdiri... di tempat bersejarah Formula 1 Australia di Adelaide yang juga tinggal sejarah karena sudah pindah ke Royal Albert Park, Melbourne.

Sorry Day (plus pics)







Rabu, 13 Februari 2008 adalah salah satu hari yang paling bersejarah bagi warga Australia, pendatang maupun masyarakat asli Aborigin. Hari itu, PM Kevin Rudd di depan parlemen menyatakan permintaan maaf secara resmi terhadap warga Aborigin, terutama atas terjadinya kasus Stolen Generation di era 1930-1970. Stolen Generations adalah sebutan bagi orang-orang Aborigin pada era tersebut yang diambil secara paksa dari orangtua dan komunitas mereka, terutama yang berkulit campuran, untuk kemudian dididik dan dibesarkan di lingkungan orang kulit putih. Di bawah pemerintahan Rudd lah, permintaan maaf tersebut disampaikan di hari Rabu, 13 Feb 2008 kemarin (Sorry Day). Di setiap kota terutama kota besar di Australia, penyampaian maaf tersebut disiarkan secara langsung di arena publik. Di Adelaide sendiri dilaksanakan di Elder Park, tidak jauh dari kampus gue.

Gue beruntung karena bisa merasakan secara langsung momen tersebut bersama ribuan orang lainnya di Elder Park, melihat sendiri reaksi dari para Stolen Generations yang pada akhirnya berpelukan bersama, tidak peduli kulit putih atau hitam, merasakan sendiri kegeraman para penduduk Adelaide yang berteriak menyoraki Brendan Nelson - oposan dari partai liberal yang keberatan dengan pernyataan maaf - di layar lebar, ketika pada pidato nya, walau menyampaikan permintaan maaf, namun tetap "memaklumi" kejadian pada masa lalu terutama terhadap kejadian2 pada orang2 Aborigin di daerah Northern Territory. Melihat juga reaksi beberapa orang suku Aborigin yang membawa spanduk2 unjuk rasa meminta keadilan atas apa yang telah terjadi.

Bagi gue ini adalah momen yang memang semestinya tidak boleh gue lewatkan hanya dengan menonton di TV. Berbaur langsung dengan warga Adelaide lainnya di Elder Park adalah pengalaman yang sangat berharga. Emosi, rasa kemanusiaan, bercampur menjadi satu.

Monday, February 11, 2008

P I C T U R E S
















Other pictures mates, around the City Centre of Adelaide (click on the image(s) to enlarge)

Thank You Laptop ku

Dear my Laptop...

Rasanya aku belum sempat haturkan rasa terima kasih...
Kau telah temani aku dalam sepi dan senang
Kau tempat berbagi, kala rindu dan sedih
Kadang ku nafikan dirimu, dibalut debu nan tebal
Abaikan dirimu ...
Kumaki-maki dirimu kala dirimu kalut
yang oleh para manusia dinamakan 'hang'
tak sadar kau telah berikan ku segalanya
teman di waktu kerja ku
teman di waktu senggang
dari dirimu lirik-lirik Dream Theater bersuara
alunan saxophone Coltrane terdengar indah...

Terima Kasih 4520 ku.. kau sobat terbaik ku saat ini

(Gillaa!!! ancur banget sih loe Andri ? ngobrol sama Laptop !!!!)