Monday, May 15, 2006

My Fave Directors and their styles

Kalau diperhatikan biasanya beberapa sutradara punya gaya tersendiri dan sadar atau tidak sering terulang pada beberapa karyanya. Hal ini bisa jadi bagus bisa juga malah dibilang kreativitasnya mandek. Alfred Hitchcock misalnya terkenal karena film2 yang bertema thriller-misteri, atau M.Night Shyamalan yang senang dunia supranatural, mistis. Yang coba ditampilkan disini ada beberapa yang gak melulu bertema sama atau ber-genre sama, tapi ada benang merah dari karya2 mereka, okay kita mulai :

1.David Fincher

Oke, dia yang karyanya banyak gue tonton n suka. Coba tarik benang merah dari film-film nya berikut : Se7en, The Game, Fight Club, Panic Room. Got it ? Misteri berbalut misteri lainnya. Ending ceritanya agak sulit ditebak. Fincher kayaknya punya ciri khas disini. Coba tanya kepada orang yang habis nonton filmnya, bagaimana ending nya The Game atau Se7en, pasti yang ditanya nyengir penuh teka-teki dan bilang tonton aja sendiri. Dari sisi pewarnaan, film2 nya banyak mengambil warna-warna agak suram, hitam, dark, abu-abu sebagai latar. Setting nya kebanyakan malam hari (apalagi Panic Room yang memang cuma 1 malam). Terus terang walau gue lebih suka The Game n Se7en but karya nya yang paling fenomenal harus diakui adalah Fight Club. Beberapa penonton malah kayaknya butuh semacam Spoiler Alert untuk bisa mengerti isi ceritanya.

2.Tim Burton

Dua filmnya adalah animasi dengan teknik stop-motion : A Night Before Christmas dan Corpse Bride. Yang lainnya : Batman, Big Fish, Charlie and The Chocolate Factory. Burton senang dengan tema-tema imajiner but sedikit straight. Dia juga senang warna-warni yang rame sedikit vintage tapi dengan latar dark/gelap/gloomy atau apalah istilahnya. Dalam Big Fish misalnya, mungkin karena agak flashback dan ceritanya melulu tentang dongeng ciri vintage dan suram-nya kentara sekali. Tokoh Joker dalam Batman digambarkan sangat colorfull walau kejam tetap dengan latar Gotham City yang gelap (Malam terus menerus di kota ini). N satu hal lagi Burton senang memakai 2 aktor fave –nya Johnny Depp n Helena Bonham-Carter (yang kemudian jadi istri nya). Johnny Depp pernah bilang kalo dia bersedia maen film Porno kalo sutradaranya Tim Burton !!! (wah).

3.Christopher Nolan

Watch his movies : Memento, Insomnia, Batman Begins. Memento, karyanya yang paling freak, sekaligus mengesankan. Tiga filmnya diatas memang berbeda secara cerita n tema akan tetapi ada satu inti yang disuguhkan Nolan dari film2 nya, pergulatan batin. Memento semacam mind games dari tokoh utamanya yang kebingungan karena amnesia, pada Insomnia sang tokoh (dimainkan Al Pacino) kalut batinnya karena salah sasaran (membunuh partnernya secara gak sengaja n blame it on the villain) dan secara psikologis batinnya kalut karena sang villain tahu hal yang sebenarnya. Di tangan Nolan, Batman lebih manusiawi, lagi-lagi menonjolkan pergulatan batin sang Bruce Wayne dan Alter-Ego nya Batman.

4.Stanley Kubrick

Ada 3 film yang baru gue simak : 2001 : Space Odyssey, Full Metal Jacket, A Clockwork Orange. Ciri khas Kubrick adalah absurd, surreal, tema yang tidak lazim, ceritanya lambat n ada penuangan kekerasan yang cukup vulgar. Satu lagi adalah Kontroversial. Lambat mungkin karena dia sangat detail, hingga menceritakan hal-hal yang tidak perlu, kontroversial karena berani melawan arus pada jamannya (A Clockwork Orange sempat dicap ‘condemned’ – terkutuk - oleh Vatikan, bahkan hingga diburu orang yang gak suka). Namun dibalik semua itu sebenarnya Kubrick mencoba menyisipkan pesan-pesan moral atau mungkin pernyataan sikap n protes-protesnya. Hal-hal ini kayaknya yang membuat filmnya menarik untuk disimak.

5.Quentin Tarantino

Ahaa… The King of Independent Films, anda yang penyuka tema-tema alternative sudah pasti kenal. Pulp Fiction, Sin City, Kill Bill Vol. 1 dan 2, n banyak lagi sebenernya. Quentin adalah sutradara yang tidak mau didikte produser, karya2nya independent, n njlimet kadang-kadang. Quentin bertutur apa adanya, tanpa basa-basi n bertele-tele dan juga tidak terlalu komersil. Hal inilah yang membuat dia begitu dikagumi di kalangan para sineas terutama yang gemar tema alternative. Quentin juga respek pada karya2 sineas yang dia anggap bagus. Beberapa malah sampai perlu dibuatkan credit title kepada yang menginspirasikan cerita ataupun style-nya, kayak Kill Bill yang gaya pertarungannya mengambil gaya film-film Kungfu klasik era The Shaw Brothers (maafin gue kalo salah). Gaya set nya juga unik, mirip komik malah (Sin City yang jelas banget walau disitu cuma jadi Co-Director).

6.Oliver Stone

Oliver Stone is history-based movie maker. Kalau bukan biopic, paling tidak berlatar belakang sejarah atau peristiwa tertentu. Wallstreet, The Doors, JFK, Alexander, Born on fourth of July, Nixon (as producer), Platoon n yang terbaru World Trade Center. Wallstreet memang rekaan, namun diilhami kejadian yang lazim terjadi di Bursa Saham New York pada era 80-an atau Platoon yang tentang perang Vietnam (Stone beberapa kali membuat filam berlatar Vietnam). Agak flop dan gagal dalam Alexander, n sedikit menggemparkan dalam JFK karena kalo gak salah dikemukakan hal-hal yang belum diungkap pada publik soal peristiwa penembakan JFK di Dallas tahun 1963.

7.Peter Weir

Dia adalah seorang Brit-Australia. Bisakah anda mencari style-nya dari film2 nya berikut ini : Dead Poets Society, Master and Commander ?. Peter selalu mengetengahkan gaya British, entah filosopi, pendidikan, Iptek atau apalah. Master and Commander tentang Kapal Perang Inggris yang bereksplorasi ke Lautan Atlantik dan bertempur dengan Kapal Prancis, sangat patriotik. DPS memang tidak bersetting maupun bercerita tentang seorang Inggris, tapi apakah anda perhatikan kalo sang guru, Mr. Keating adalah mantan pengajar Bahasa Inggris dari sebuah sekolah di London ? Secara gak sadar dan gak langsung sepertinya sang guru mendapat nilai-nilai yang dianutnya itu dari hasil pendidikan dan filosofi Inggris. Dalam Master and Commander juga diceritakan tentang salah seorang awaknya yang sangat menaruh perhatian pada dunia hewan dan Botani (Ilmu Pengetahuan), Got it ? (Maksa ye ? ah gue pengen dia masuk aja).

8. Frank Darabont

The Shawshank Redemption, The Green Mile, The Woman in The Room, apa persamaannya ?. Tiga2 nya diambil dari karya Cerpen Non-Horror Stephen King dan bersetting dalam penjara. Padahal King jauh terkenal karena Cerita2 Horrornya. (Ini juga gak kalah maksanya aha ha ha ha..).


Satu lagi, gue nungguin karya Paul Haggis selanjutnya setelah 'Crash' yang lumayan fenomenal.

Btw, the weird things happened to me last Sunday. In the morning i was reading an interview with Charlize Theron in Asian Reader's Diggest and wondering if i could see her that day just in a short scene. And guess what ? That day three TV station brought three films of her from the afternoon 'till dawn. 'Mighty Joe Young', ' The Italian Job' and 'The Cider House Rules' !!!