So This is Jazz, Huh ?
Sepertinya ini 're-write' dari tulisan beberapa waktu lalu. Kenapa ? karena gue 'panik' mengingat, oh no, i missed another jakarta's jazz scene, the jak jazz. Panik karena di list performance nya ada The Rippingtons walau ternyata batal (tapi tetep ada SimakDialog).
Apa sih arti kata Jazz yang sesunggunhnya ? kayaknya juga ga ada yang tau persis. Bagi gue Jazz itu personal, penjabarannya lain-lain. Yah seperti itulah jazz apalagi Jazz kontemporer, macem2. Kayaknya susah kalo nyari grup2 baru bawain jazz model be-bop atau swing tempo dulu sekarang, bahkan gue agak bingung kenapa Maliq D'Essential bisa masuk ke kategori Jazz misalnya bukan Funk (bahkan gue juga bingung kenapa funk masuk Jazz), atau di 70an The Mahavishnu Orchestra kenapa gak dikategorikan Art Rock?. Ya itulah mungkin pemahaman tiap orang lain terhadap Jazz. Atau perdebatan gue dan seorang temen yang tiada henti soal Jamie Cullum (ha ha).
Jazz musik yang mesti terus bermetamorfosis. Iyalah kalau ga mau terus dianggap musik tua, masak mau terus-terusan bergantung sama 'My Funny Valentine' atau 'Smile' ? Makanya banyak musisi Jazz ga segan2 mengadaptasi berbagai macam jenis musik lain hingga akhirnya lahir 'Fusion','Acid Jazz', 'Pop Jazz' macem2 juga. Bahkan Paul Anka pernah merilis album Rock Swing, disana ada Lagu Soundgarden, Nirvana, REM, Bon Jovi yang dibuat versi Swing.
Yang jelas jazz sampai sekarang gak akan pernah bisa menarik 'crowd' yang tinggi seperti jenis musik lain. Seperti gue bilang, jazz personal, dalam artian juga pribadi jazz superstar. Inget waktu java jazz, ex Casiopea Tetsuo Sakurai yang dipuja dan digilai jazz mania yang sedang asyik nyimak, setelah habis satu lagu malah bertanya dengan wajah polos "Is this too loud for you ?". Atau di film Round Midnight digambarkan seorang yang digelari Jazz star malah tak malu-malu untuk minta uang kepada penonton untuk sekadar beli minuman.
Buat gue pribadi juga jazz berarti nostalgia rumah, pulkam. Laksana lagu ' I Love You for sentimental reason' that's how i feel about jazz.
Apa sih arti kata Jazz yang sesunggunhnya ? kayaknya juga ga ada yang tau persis. Bagi gue Jazz itu personal, penjabarannya lain-lain. Yah seperti itulah jazz apalagi Jazz kontemporer, macem2. Kayaknya susah kalo nyari grup2 baru bawain jazz model be-bop atau swing tempo dulu sekarang, bahkan gue agak bingung kenapa Maliq D'Essential bisa masuk ke kategori Jazz misalnya bukan Funk (bahkan gue juga bingung kenapa funk masuk Jazz), atau di 70an The Mahavishnu Orchestra kenapa gak dikategorikan Art Rock?. Ya itulah mungkin pemahaman tiap orang lain terhadap Jazz. Atau perdebatan gue dan seorang temen yang tiada henti soal Jamie Cullum (ha ha).
Jazz musik yang mesti terus bermetamorfosis. Iyalah kalau ga mau terus dianggap musik tua, masak mau terus-terusan bergantung sama 'My Funny Valentine' atau 'Smile' ? Makanya banyak musisi Jazz ga segan2 mengadaptasi berbagai macam jenis musik lain hingga akhirnya lahir 'Fusion','Acid Jazz', 'Pop Jazz' macem2 juga. Bahkan Paul Anka pernah merilis album Rock Swing, disana ada Lagu Soundgarden, Nirvana, REM, Bon Jovi yang dibuat versi Swing.
Yang jelas jazz sampai sekarang gak akan pernah bisa menarik 'crowd' yang tinggi seperti jenis musik lain. Seperti gue bilang, jazz personal, dalam artian juga pribadi jazz superstar. Inget waktu java jazz, ex Casiopea Tetsuo Sakurai yang dipuja dan digilai jazz mania yang sedang asyik nyimak, setelah habis satu lagu malah bertanya dengan wajah polos "Is this too loud for you ?". Atau di film Round Midnight digambarkan seorang yang digelari Jazz star malah tak malu-malu untuk minta uang kepada penonton untuk sekadar beli minuman.
Buat gue pribadi juga jazz berarti nostalgia rumah, pulkam. Laksana lagu ' I Love You for sentimental reason' that's how i feel about jazz.